Tetapi, Fara bukan sekadar katak penyanyi. Ia juga dikenal karena selalu hadir untuk teman-temannya yang sedih atau kesepian.
Suatu hari, Timi si tikus hutan kehilangan ibunya karena harus berpindah sarang ke tempat yang jauh. Timi sedih dan enggan keluar dari lubangnya.
Fara tak berkata banyak. Ia hanya duduk di dekat sarang Timi dan menyanyikan lagu pelan dengan suara lembut. Hari demi hari, Fara terus datang, sampai akhirnya Timi keluar, tersenyum, dan ikut bernyanyi.
“Kenapa kamu terus datang, Fara?” tanya Timi.
“Karena kadang, yang paling dibutuhkan bukan nasihat—tetapi teman yang tetap tinggal,” jawab Fara.
Sejak saat itu, Fara menjadi penghibur hati semua hewan. Ia hadir saat ada yang kehilangan, marah, atau takut, dan menyembuhkan luka hati lewat kehadirannya.
🌟 Pesan Moral:
Kemanusiaan bisa hadir lewat perhatian sederhana. Terkadang, hadir dan menemani lebih kuat dari seribu kata.
Komentar
Posting Komentar