Bono si Beruang Penyayang

Di kaki gunung bersalju, tinggal seekor beruang cokelat bernama Bono. 

Ia bertubuh besar dan terlihat menakutkan, tetapi sebenarnya hatinya sangat lembut.


Suatu hari, badai salju melanda hutan. Banyak hewan kecil kedinginan dan tak punya tempat berteduh. 

Bono melihat dari jauh seekor anak musang menggigil di balik batu.


Tanpa ragu, Bono mendekat dan berkata, “Ayo masuk ke guaku. Hangat di dalam.” Anak musang awalnya takut, tetapi melihat senyum Bono yang tulus, ia pun ikut.


Malam itu, Bono menampung kelinci, musang, burung, dan bahkan seekor tupai tua di dalam guanya. Ia membagi makanannya dan menjaga mereka agar tetap hangat.


“Kenapa kamu bantu kami semua?” tanya burung kecil.


Bono tersenyum, “Karena semua makhluk layak diselamatkan. Saat kita bisa membantu, kita harus.”


Setelah badai berlalu, hewan-hewan itu menyebarkan cerita tentang Bono si Beruang Penyayang. Sejak itu, ia tidak lagi ditakuti—justru dihormati sebagai sahabat hutan.


🌟 Pesan Moral:

Kebaikan hati dan rasa kemanusiaan tidak mengenal ukuran tubuh atau jenis makhluk. Siapa pun bisa jadi pahlawan, jika ia peduli dan mau membantu.


Disclaimer: Cerita dibuat ChatGPT dengan prompt tertentu yang relevan dan telah melalui proses kurasi.

Komentar